Bima, Tamansiswabima.ac.id - Nur Ramdiatul Aulia, mahasiswi Program Studi PGSD STKIP Taman Siswa Bima angkatan 2021, adalah contoh nyata bagaimana semangat belajar, kedisiplinan, dan manajemen waktu bisa menjadi kunci untuk meraih cita-cita. Berasal dari Bedi, Kota Bima, Aulia sejak awal telah menggantungkan mimpi, menjadi guru sekolah dasar yang berdampak.
Bagi Aulia, menjadi guru bukan sekadar cita-cita masa kecil. Ia memilih STKIP Taman Siswa Bima karena rekam jejak kampus yang telah terbukti unggul dalam mencetak tenaga pendidik profesional, khususnya di bidang PGSD.
“Kampus ini sudah terakreditasi baik dan menjadi pilihan yang tepat untuk mempersiapkan diri sebagai guru,” ujarnya.
Menjalani kuliah dengan target lulus 3,5 tahun tentu bukan hal mudah. Namun Aulia punya strategi tersendiri. Ia memulai pengerjaan tugas akhir lebih awal, menghindari aktivitas yang tidak produktif, dan menjaga disiplin tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
“Manajemen waktu adalah kunci. Saya belajar mengerjakan beberapa hal secara paralel. Misalnya, saat berada di sekretariat Kopma, saya bisa sekaligus menyelesaikan tugas kuliah,” jelasnya.
Meski tidak menghadapi rintangan besar, perjalanan Aulia tidak sepenuhnya mulus. Kerusakan laptop dan kondisi ekonomi sempat menjadi tantangan. Tapi semangatnya tak surut. Ia terus mengingat perjuangan orang tua dan menjadikannya sumber motivasi utama.
“Saya ingin membalas semua kerja keras mereka dengan memberikan hasil terbaik,” ucapnya mantap.
Salah satu kebiasaan belajar yang ia pegang teguh adalah menyelesaikan tugas segera setelah diberikan. Baginya, kebiasaan ini bukan hanya menghindarkan dari beban mendekati tenggat waktu, tetapi juga meningkatkan kualitas hasil.
Tak hanya itu, dukungan dari dosen, teman, dan keluarga juga menjadi penguat semangat di setiap langkahnya.
Selama masa kuliah, Aulia aktif dalam organisasi Koperasi Mahasiswa (KOPMA) BERADAB, bahkan pernah menjadi ketua angkatan pertama. Pengalaman ini melatihnya untuk mendengarkan, memimpin, dan menyeimbangkan berbagai pendapat dari anggota.
Ia juga pernah bergabung dalam program Kampus Mengajar Angkatan 5 dan ditempatkan di SDN 15 Ntobo. “Di sana saya belajar langsung mengelola kelas, memahami karakter siswa, dan menyusun pembelajaran yang efektif,” kenangnya.
Kini, Aulia telah menyelesaikan kuliah sesuai target 3,5 tahun. Tujuannya jelas, melanjutkan studi ke program PPG, mencari peluang beasiswa, dan memperluas kiprah sebagai calon guru profesional.
“Motivasi terbesar saya adalah ingin lebih cepat melangkah ke tahap selanjutnya. Semakin cepat selesai, semakin cepat pula kita bisa membangun masa depan,” tuturnya.
Di akhir ceritanya, Aulia menitipkan pesan sederhana namun bermakna. “Tetap semangat dan terus berjuang. Ingat selalu tujuan awal kita kuliah.”
Perjalanan Nur Ramdiatul Aulia adalah kisah tentang bagaimana niat baik, konsistensi, dan cinta belajar bisa menuntun pada pencapaian yang bermakna. Ia bukan hanya sedang menyiapkan kelulusan, tapi juga sedang menyiapkan ruang bagi mimpi-mimpi generasi mendatang. (Tim)